Selasa, 17 April 2012

AKU TAKUT TERJATUH


Semua orang pasti mempunyai ketakutan pada sesuatu, seperti halnya aku. AKU TAKUT TERJATUH !

            Aku bukan terjatuh karena tidak mempunyai keseimbangan yang bagus tapi aku terjatuh pada sebuah kesalahan dimana kesalahan itu hampir membunuh hidupku, agar tidak terlalu dramatis, kesalahan itu hampir membuatku menangis setiap hari. Aku pernah mendengar sebuah pepatah atau entah apa namanya bahwa “berani jatuh cinta berarti berarti mengenal air mata” dan kenyataan seperti “setiap pertemuan maka ada perpisahan” atau seperti dalam puisi Bapak BJ.Habibie untuk Ibu Ainun “dulu kau tidak ada untukku sekarang kembali tiada”, itu membuatku belajar menghargai perasaanku sendiri, menghargai setiap kelemahan yang ada pada diriku termasuk pada masalah bahwa aku takut terjatuh.
            Aku pernah terjatuh, bahkan aku selalu terjatuh setiap aku menemukan seseorang yang membuatku tanpa berpikir panjang menjadi hayalan yang pasti akan terwujud. Dulu memang rasanya semua yang aku mau, semua yang aku inginkan pasti akan menjadi milikku tidak seperti dewasa-dewasa ini. Aku lebih mengenal perjuangan, aku lebih mengenal air mata dan karena itu aku lebih mengenal siapa aku sebenarnya.
            ‘dan kali ini aku kembali terjatuh’, laki-laki itu dulu tidak pernah menyakiti hatiku, laki-laki itu yang selalu ada untukku, laki-laki pernah menjadi sahabat terbaik dalam hidupku tetapi semua itu hancur ketika sebuah perasaan yang keliru muncul di antara celah hatiku. Aku melakukan kesalahan yang sama, selalu meluangkan hatiku untuk orang-orang yang tidak penting tapi siapa yang tau ? Tuhan telah menyiapkan semua ini lebih awal, lebih matang dan lebih tau ketimbang Kita. Laki-laki itu terkadang membuatku tersenyum atau bahkan tertawa tapi sekarang ? Dia sama sekali bukan teman atau orang yang aku kenal, Dia menganggapku pengganggu hidupnya dan mungkin membenci kehidupanku.
            Ingin rasanya aku marah pada diriku sendiri dan padanya bahwa aku tidak pernah meminta perasaan ini datang padaku dan aku tidak pernah meminta orang yang lebih dari aku sayang itu Dia, aku tidak pernah merasa menjadi pengganggu hidupnya. Sudah lama sekali aku menghindar ketika perasaan ini datang karena aku tau, Dia punya seseorang yang sulit Ia lupakan. Meski aku berjuang keras untuk tidak memikirkan Dia tapi aku tidak berjuang untuk melupakannya, aku tidak bisa memikirkannya tapi aku harus mengingatnya. Itu kalimat yang pernah aku baca dalam sebuah novel, aku bagai pelaku utama dalam novel tersebut.
            Aku selalu berusaha setidaknya membuat hatiku, dadaku, hidupku tetap utuh dan damai tanpa seseorang yang sudah merusak semua itu tapi ternyata apa yang pernah Dia lakukan terhadapku semakin nyata dan semakin jelas ketika aku mulai melupakannya. Aku takut kalau ini tidak berkesudahan :’(

            Aku selalu meminta kepada Allah agar aku diberikan kekuatan untuk menghadapi hari esok, untuk berjalan tegak ketika berhadapan dengannya tapi aku tidak setegar itu, aku merasa bukan menjadi diriku sendiri. Aku merasa aku sudah tidak bernyawa, dan Dia membawa sebagian hidupku bersama kepergiannya bersama kepedihan yang sudah dibuatnya. Rasanya seperti berjalan diatas api dan berusaha mengenyahkan rasa panas yang lama kelama melukai kakiku, akan ada luka, aka nada bekas luka disana yang tidak pernah bisa disembuhkan. Itulah aku !

0 komentar:

Posting Komentar

 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog