Kamu
yang Allah pertemukan denganku,
Pertama kali Kita bertemu, aku sudah
merasa nyaman hanya dengan bertemu denganmu. Semakin lama Kita semakin dekat
dan semakin lama aku merasa Kamu adalah kakakku, abang lelakiku yang selalu aku
inginkan.
Terlalu sempurna memang jika Kamu --
aku anggap sebagai seorang kakak karna Kamu memiliki semua keindahan yang tidak
semua orang miliki, Kamu baik, Kamu tampan, Kamu soleh, Kamu bijaksana dan Kamu
orang yang mengajarkanku tersenyum dengan kekuranganku.
Kamu yang Allah ciptakan untukku,
Betapa hebatnya Allah menciptakan
laki-laki seperti Kamu yang dipertemukan dengan perempuan yang tidak baik
seperti aku, betapa luar biasanya Allah menciptakan Kamu untuk dikenalkan
denganku yang sama sekali jauh dari sempurna seperti yang lainnya.
Aku hanya bisa mensyukuri apa yang
telah Allah berikan untukku, walaupun terkadang aku lupa ketika aku diberikan
musibah, kesedihan, kepedihan dan yang lainnya. Tapi aku tetap tidak akan
pernah lupa kepada siapa aku harus berterima kasih ketika dipertemukan dengan
laki-laki yang menentramkan hatiku.
Kamu yang Allah ciptakan untuk aku
sayangi,
Sudah lebih dari 6 bulan aku
mengenalmu dan ketika aku bertemu dengan temanmu, aku rasa aku menyukai temanmu
dan dengan adanya Kamu, aku bisa bercerita, bertanya dan sebagianya tetapi
ternyata aku salah. Kamu lebih memperhatikan aku dibanding Dia, Kamu lebih
menyayangi aku dibanding Dia, Kamu lebih sering memuji aku dibanding Dia dan
aku menyesal tidak memperhatikan itu semua yang aku tau, Kamu hanya sebagai
seorang teman yang sudah aku anggap sebagai seorang kakak.
Ketika memasuki semester 2, perasaan
kepada temanmu bahkan kepada kekasihku sendiri sudah tidak terlalu banyak
bahkan sudah tidak ada digantikan oleh perasaan sayang yang berlebihan padamu
yang sudah terlanjur baik padaku.
Kamu yang Allah ciptakan untuk
MENYAKITIKU,
Badai itu datang begitu saja, ketika
perasaan ini berubah maka aku berharap Kamu masih begitu padaku ternyata Kamu
sudah memiliki wanita lain yang lebih sempurna, lebih dicinta dan mencintai
Kamu.
Awalnya aku tidak pernah
menceritakan isi hati ini kepada siapapun, hanya aku dan Allah yang tau tapi
semakin lama semakin perih dan kabar tentang putusnya Kamu dengan kekasihmu
bukan membuatku tenang atau bahagia yang ada hati ini semakin tidak kuat
menahan perasaan yang sudah lama aku pendam.
Bercerita kepada kakakku adalah
jalan keluarnya, mungkin Dia akan sedikit memberikan solusi atau yang lainnya
dan ternyata Dia sedikit mendukungku untuk bersamamu dan lama kelama Kamu
menunjukan sikap tidak suka padaku dan akhirnya kakakku tidak suka juga pada
semua sikap Kamu yang seperti itu L
Sejak saat itu, seakan dunia ini
tidak lagi memihak padaku. Aku memutuskan hubungan dengan kekasihku karena aku
tidak bisa mempertahankan hubungan tanpa cinta seperti itu, aku memutuskan
untuk menutup hatiku agar tidak terlalu jauh memberi hatiku padamu dan nyatanya
semakin hari hati ini semakin menjerit karena aku tidak bisa bohong kalau
nyawaku sudah tidak pada tempatnya.
Kamu menghilang !
Kamu pergi !
Sikapmu tidak ada yang sesama dulu,
tidak sebaik dulu, tidak seperhatian dulu, TIDAK SEPERTI DULU ! tapi entah
kenapa, ketika Kamu menghilang dan kepedihan itu tidak melemah karena semua
yang Kamu lakukan untukku semuanya menyakitkan, aku jadi semakin kuat
menahannya, aku jadi semakin bisa bertahan padahal semua orang sudah menyuruhku
untuk melupakan orang yang tidak pernah memikirkan aku, melupakan orang yang
tidak pernah memperhatikan aku, melupakan orang yang tidak pernah menginginkan
aku ada !
Aku kuat tapi satu kata tentangnya
mampu membuatku hancur, aku akui ternyata bertemu dengannya membuatku berubah
180o. Dari mulai aku sering melupakan teman-temanku tapi aku tidak
pernah lupa pada tugas-tugas sekolah, atau sekedar berbasa-basi sms orang tuaku
untuk memastikan kalau disana Mereka baik-baik saja dan ternyata orang tuaku
juga merasakan keanehan dalam hidupku ketika aku liburan dan mengunjungi rumah.
Tapi entah kenapa, aku tidak pernah
berusaha melupakan Kamu karena aku masih berharap, aku tau jika suatu saat
nanti Kamu akan tersenyum padaku entah akan terjadi atau tidak yang jelas aku
bisa bertahan jika aku bertahan untuk tidak melupakan Kamu.
Aku siap sakit hati, untuk itu aku
akan begini sampai aku menemukan yang lain atau sampai aku mampu bertahan tanpa
Kamu !
0 komentar:
Posting Komentar