Jumat, 23 Maret 2012

Volvo XC60











SPESIFIKASI Volvo XC60 T5

Sebab berbekal mesin T5 yang memiliki kapasitas 2.0 liter dengan empat silinder yang sudah dilengkapi turbo GTDi (Gasoline Turbocharged Direct Injection) kemampuan Volvo XC60 melonjak tajam.
Sebab mesin berbahan aluminium 16 valve ini mampu melahirkan torsi hingga 320 Nm dengan tenaga yang membengkak menjadi 240 hp yang disalurkan oleh gearbox dual clutch six-speed Powershift transmission.
Bandingkan dengan Volvo XC60 2.0T yang hanya bertenaga 203 hp dan torsi 300 Nm, XC60 T5 tentu lebih menggiurkan.
Dengan mesin yang sudah memiliki standar emisi Euro5 tersebut, Volvo XC60 mampu berakselerasi dari diam sampai speedometer menunjuk angka 100 km/jam hanya dalam waktu 8,1 detik dan hanya perlu mengkonsumsi 8,7 liter bensin untuk berjalan sejauh 100 km.
Fitur keamanan baru seperti City Safety yang merupakan fitur keamanan terbaru dari Volvo juga akan disematkan di mobil ini bermodel Sport Utility Vehicle (SUV) yang menjadi mobil tunggangan drakula Edward Cullen di film New Moon ini (volvo hitam yang menjadi ciri khas keluarga Cullen)
Dengan fitur ini, mobil akan menjadi sangat cerdas karena dapat membantu pengemudi mengamankan perjalanannya. Fitur ini akan dapat membuat mobil mengerem otomatis bila ada suatu benda atau suatu mobil yang berhenti di depan mobil (uuuh, canggih)
HARGA Volvo XC60 T5

Untuk harganya, bila sebelumnya harga Volvo XC60 akan berada di kisaran angka Rp 875 juta karena rencana sebelumnya diimpor dari Swedia, untuk Volvo XC60 yang akan diluncurkan kali ini hampir dipastikan akan berada di angka itu.



I like this Car !


diambil dari : http://merahitam.com

Minggu, 18 Maret 2012

My Idol


·         Birth name:Jennifer Carole Ledger
·         Born:December 8, 1989 (age 21)
·         Origin:Coventry, West Midlands, United Kingdom
·         Genres:Hard rock, Christian rock, Alternative Metal
·         Occupations:Drummer, singer
·         Instruments:Drums, vocals, lyricist, bass
·         Years active:2008 – present
·         Associated acts:Skillet

Jennifer Carole Ledger is the drummer and backing vocalist for the Grammy Award-nominated Christian rock/hard rock band Skillet. At age 18 she became Skillet's drummer when their former drummer Lori Peters retired.
Ledger from Coventry, England came to the United States at age 16 to major in drums at Living Light School of Worship in Kenosha, Wisconsin. Ledger says quote "Little did I know that three years I would still be here playing in the band Skillet."
She toured as Skillet's drummer on the "Comatose Tour," where she sang a vocal solo in "Yours to Hold." Ledger sings on the tracks 'Hero' and 'Awake and Alive' on the album Awake. She also sings backup vocals in the hit song "Monster" as heard in the remix recently featured as the intro to an official Skillet podcast.
Her first tour with Skillet was Winter Jam 2008, where the band toured alongside MercyMe, BarlowGirl, NewSong and Mandisa until March 16, 2008. She also toured as Skillet drummer on the "Comatose Tour", where she sang a vocal solo in "Yours to Hold". She is currently recording Skillet's upcoming 2009 studio release (named "Awake",announced recently by Scottyrock [Skillet tour manager]).
Jen was a finalist in the UK young drummer of the year competition in 2006 whilst playing with a local band before moving to the United States and joining Skillet.
Ledger was featured on the 2008 live CD/DVD, Comatose Comes Alive on October 21, 2008. On the album, her vocal solo from the "Comatose Tour" is featured. She is currently recording her first full-length album with Skillet, Awake, which is due out sometime in August 2009.






Sumber : http://www.skilletfan.com/biography/jen-ledger

Sabtu, 17 Maret 2012

Puisi Kenangan


SALAM TERAKHIR

Kalau aku datang lagi padamu
Kota yang melambai dalam rinduku
Ialah karena bertahun yang lalu
Aku lahir, bermain dan bercinta di bawang langitmu

Wangi nafas bumi dan udara rawan musim hujan
Dan matahari yang kini bersinar, pucat dan gemetar
Menyambut padaku dengan haru kenangan
Hari-hariku di masa kanak yang sayup samar

Kau bagiku, kota yang melambai dalam rinduku
Lebih dari seorang kekasih, seorang ibu
Rinduku kepadamu
Ialah rindu yang dihidupkan kenangan masa kanakku

Kukenali kembali kini jemaring jalanmu
Di sini dulu baris demi baris sajakku
Melambaikan tangannya, di antara hingar dan deru
kehidupan yang lewat lalu

Kalau aku tak ada lagi nanti
Di belakangku akan tinggal kau, tegak berdiri
Bersama sajak demi sajakku yang menyimpan namamu
Dan salam hatiku yang menjabat hatimu

Ialah salam terakhir seorang penyair
Di sini pernah aku lahir
Di sini pernah kuisi satu takdir

Dan sesudahku kehidupanpun terus mengalir
Dan sesudahku angkatan demi angkatan pada mengambang lahir
Dan zaman demi zaman bergantian membuka takbir
Makin indah dan indah, seperti pernah kumimpikan di baris syair

Di atas adalah puisi Hartojo Andangdjaja untuk kota kelahirannya Solo.

            Puisi itu dari ‘Buku Puisi’ sekitar tahun 1979, mungkin dipinjam oleh Om Saya ketika masih kuliah dulu. Bukunya sudah kusam dan sedikit dimakan rayap tetapi tidak membuat setiap puisinya sulit dibaca. Buku itu Saya temukan ketika Saya duduk dibangku kelas 4 SD, pertama kali membacanya beberapa puisi langsung membuat Saya terharu dan sebagian lagi tidak karena kalimat dan kata-katanya tidak Saya mengerti.
           
            Dan kali ini puisi itu mengingatkan Kota kelahiran Saya, meninggalkan Kota tercinta, orang-orang tercinta dan sahabat-sahabat tercinta demi sebuah cita-cita. Saya bersekolah di salah satu SMK Negeri di Bandung, jarak antara Kota kelahiran tercinta dengan Bandung sekotar 95 KM dan kadang Sayang sering mengeluh jika mengingat jarak jauh itu. Dulu selalu bermimpi bahwa sekolah jauh dan tinggal tanpa orang tua itu menyenangkan tapi ternyata tidak seindah yang dibayangkan, ah rasanya ingin kembali lagi ke jaman dimana Saya masih kecil, tidak perlu memikirkan hal-hal yang dianggap dewasa dan tidak perlu merasa sakit hati atau menangis, sekarang nasi sudah jadi bubur.

            Pasti akan indah pada waktunya J
 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog